Andai Setiap Tahun Ada PEMILU

Parpol peserta Pemilu 2014. 12 partai nasional, 3 partai lokal


2014 adalah tahun dimana para caleg dan parpol mulai menunjukkan aksi kemanusiaan dan rasa peduli mereka pada para korban bencana dan rakyat miskin. Bagaimana tidak pada awal tahun 2014 yang dibarengi musim bencana dimana-mana, mereka dengan sigap dan cepat mengulurkan tangan kepada para korban bencana, yang katanya tulus dari hati mereka untuk membantu. Dengan "ketulusan hati" para caleg dan parpol yang selalu ada dan sigap dalam membantu korban bencana alam dan rakyat miskin, tentunya ini akan sangat menghemat dana pemerintah yang diturunkan untuk mengurusi korban bencana alam dan rakyat miskin.

Tapi mengapa mereka mulai "peduli" hanya saat menjelang PEMILU saja? yang setelah pemilu dan telah terpilih untuk duduk di kursi jabatan yang berasal dari hak suara  rakyat Indonesia, mereka seakan lupa dan acuh tak acuh pada nasib rakyat Indonesia yang telah memilihnya??? Apa mereka telah hilang ingatan ketika  menjabat menjadi wakil rakyat di pemerintahan. Mana senyum dan uluran tangan mereka untuk mau peduli pada masyarakat yang telah mereka tampakan saat menjelang PEMILU.

Kalau begini, sebaiknya adakan saja PEMILU tiap tahun, saat mereka (red: caleg dan parpol) selalu ikhlas dan siap kapan saja membantu masyarakat yang membutuhkannya. Sehingga masyarakat menjadi sejahtera dan ternaungi dalam "kasih caleg dan parpol" dan bukankah beban APBN negara untuk mengurusi rakyat miskin menjadi berkurang?